Knowledge Management as CSR
May 2nd, 2010
Sambil mencari-cari artikel untuk mengerjakan tugas Strategic Knowledge Management, saya menemukan sebuah artikel menarik dari Warta Ekonomi. Berikut adalah link-nya
Warta Ekonomi- KM and CSR
Di artikel tersebut kita dapat melihat salah satu implementasi lain dari Knowledge Management yakni sebagai salah satu upaya perusahaan untuk melakukan Corporate Social Responsibility (CSR), sebuah ide yang unik dan menarik. Selama ini saya selalu memandang bahwa tujuan utama knowledge management adalah bagaimana perusahaan menyimpan knowledge tersebut sehingga tetap tertanam di dalam perusahaan, sehingga perusahaan dengan mudah memperolehnya ketika dibutuhkan (misalnya ketika menghadapi sebuah problem).
Namun yang dilakukan Unilever cukup menarik. Mereka melakukan sharing atas knowledge yang mereka miliki kepada masyarakat, sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial perusahaan. Sharing knowledge tersebut dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan cara mengolah bahan-bahan bekas, sehingga mereka dapat memanfaatkannya untuk mencari nafkah.
Namun selain memberikan manfaat yang baik bagi lingkungan (sosial), ternyata Unilever juga mendapatkan manfaat dari Knowledge tersebut berupa ide-ide akan product baru. Laksmi S. Tobing, HR Business Partner for Marketing Division PT Unilever Indonesia Tbk, menyatakan bahwa dengan melakukan knowledge sharing maka dampak pengembangan diri akan dirasakan kedua pihak. “Berbagi (KM) dengan orang lain akan membuat sinergi, “ jelasnya.
Sebuah ide yang sangat jenius, karena biasanya CSR dilakukan dengan memberikan hal-hal tangible seperti uang, sembako, dsb. Dengan memberikan Knowledge manfaat yang diberikan kepada masyarakat tentunya akan berlangsung lebih lama, karena dari knowledge tersebut masyarakat dapat mencari mata pencaharian dan memperbaiki kehidupannya. Sangat berbeda dengan memberikan sembako, karena efek yang dirasakan hanya temporary dan manfaatnya akan hilang saat sembako tersebut habis.
Hal kedua yang membuat ide tersebut jenius adalah ternyata kegiatan tersebut memberikan feedback bagi perusahaan juga, berupa inovasi akan produk-produk perusahaan. Sebuah hal yang tidak dapat diperoleh, jika perusahaan hanya memberikan sembako kepada masyarakat.
Benar-benar ide yang jenius…
Leave a Reply